Apa itu Kesehatan Lingkungan (Kesling) ?
Teori klasik H. L. Bloom menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan secara berturut-turut, yaitu:
1) lingkungan (40%);
2) gaya hidup / perilaku (30%);
3) pelayanan kesehatan (20%); dan
4) faktor genetik / keturunan (10%).
Keempat determinan tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi status kesehatan seseorang (Artikel Kemenkes "Bersama Selesaikan Masalah Kesehatan", 2018).
Faktor lingkungan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Faktor lingkungan tersebut bisa meliputi lingkungan sosial, ekonomi dan budaya). Kondisi lingkungan sekitar juga berpengaruh terjadinya penularan atau kontak suatu penyakit. Untuk itu ilmu kesehatan lingkungan sangat penting dipelajari untuk mengetahui bagaimana terjadinya proses dari sehat menjadi sakit.
Kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mengajarkan untuk bersikap Preventif (mencegah) dan promotif (mempromosikan). Ada pepatah mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati. Orang-orang yang mendalami ilmu kesehatan lingkungan cenderung untuk mencegah bagaimana penyakit tersebut bisa terjadi. Tentunya disini penyakit yang berhubungan dengan lingkungan (Penyakit Menular) misal DBD, Malaria, Diare, dll.
Lalu bagaimana dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) atau penyakit yang tidak berbasis lingkungan ? contoh Jantung, Stroke, Maag, Ginjal, Diabetes, dll. Sebelumnya, penyakit tersebut merupakan jenis penyakit bawaan (Genetik) atau berasal dari faktor gaya hidup yang tidak sehat. Jarang sekali penyakit Diabetes ataupun Jantung yang merupakan penyakit mematikan di Indonesia terjadi karena faktor lingkungan.
Komentar
Posting Komentar