Bagaimana Air yang Layak Digunakan Untuk Kegiatan Sehari-hari ?
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Air biasanya digunakan untuk mandi, mencuci, dan kegiatan yang berhubungan dengan hygiene sanitasi (kebersihan). Tentunya kita semua harus menggunakan air yang bersih. Lalu bagaimana jika kita menggunakan air yang tidak bersih ? Penyakit akan bermunculan jika kita menggunakan air yang kotor. Mulai dari gatal-gatal, diare, kolera (muntaber), disentri dan lainnya.
Menurut Permenkes No. 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Air Keperluan Sanitasi, Kolam Renang, dan Solus Per Aqua, terdapat beberapa parameter untuk menilai apakah air yang kita gunakan sudah aman. Parameter tersebut dapat dilihat secara Fisik, Kimia dan Biologi. Parameter di bawah merupakan parameter air yang digunakan untuk higiene sanitasi. Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi tersebut digunakan untuk pemeliharaan kebersihan perorangan seperti mandi dan sikat gigi, serta untuk keperluan cuci bahan pangan, peralatan makan, dan pakaian. Selain itu Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi dapat digunakan sebagai air baku air minum.
Parameter Fisik
Parameter Kimia
Parameter Biologi
Parameter biologi penting untuk dilihat karena kandungan bakteri dalam air tidak boleh melebihi dari kadar maksimum. Bakteri E.Coli adalah bakteri yang umumnya hidup di usus manusia dan hewan. Oleh karena itu, bakteri ini banyak terdapat di kotoran manusia dan hewan. Tidak semua bakteri E.Coli berbahaya bagi manusia, ada jenis tertentu yang dapat menyebabkan penyakit Diare apabila menginfeksi saluran pencernaan. Karena dampaknya yang sangat berbahaya, kadar maksimum Bakteri E.Coli dalam air bersih harus nol, yang artinya tidak boleh ada bakteri tersebut di dalam air yang kita gunakan sehari-hari. Walaupun air tersebut tidak digunakan untuk minum, namun kita masih menggunakan air bersih untuk sikap gigi, mencuci piring, mencuci buah dan sayur yang dapat menyebabkan jalan masuk bakteri ke dalam tubuh manusia.
Untuk mengetahui nilai ke-3 parameter diatas, tentunya harus melalui pemeriksaan laboratorium lingkungan. Pemeriksaan biasanya dilakukan oleh petugas Sanitarian atau PDAM untuk mengambil sampel dan dibawa ke laboratorium. Apabila masih ada keluhan air PDAM yang keruh, bisa jadi penyebabnya adalah pada saluran pipa bawah tanah yang sudah tua dan berkarat, sehingga diperlukan perawatan untuk membersihkannya agar air dapat mengalir dengan baik.
Untuk kegiatan Rumah Tangga, air yang aman dapat diamati dari ciri fisiknya seperti tidak keruh, tidak bau, tidak berwarna dan tidak berasa. terkecuali air gambut yang memang berwarna kecoklatan.
Komentar
Posting Komentar